Rabu, 16 Mei 2012

IKATAN KIMIA

Ikatan kimia adalah gaya tarik-menarik antar atom-atom sehingga atom-otom tersebut tetap berada dalam keadaan bersama-sama dan terkombinasi. Ikatan yang terjadi antar atom menyangkut konfigurasi elektron terluar dari atom-atom yang bersangkutan.
Sehingga ikatan kimia dapat diklasifikasikan menjadi 3:
1. Ikatan ion: Ikatan yang terjadi antar unsur elektropositif dengan unsur elektronegatif.
Contoh: 11Na Na+ + e-
9F + e- F-
Golongan IA dan IIA mudah membentuk ion positif. Golongan VIA dan VIIA mudah membentuk ion negatif.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Secara mekanik termasuk ikatan kuat, keras tapi mudah patah.
• Titik cair tinggi, pemuaian rendah.
• Tidak bersifat elektrolit, beragam.
• Memiliki koordinasi sangat tinggi, kerapatan agak tinggi.
• Larut dalam air.
• Tidak larut dalam senyawa organik, misal: alkohol, benzena dan petrleum
2. Ikatan kovalen (homopolar): Ikatan yang terjadi antar unsur-unsur elektronegatif.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Secara mekanik termasuk ikatan kuat, lunak.
• Titik cair tinggi, ekspansi rendah.
• Tidak bersifat elektrolit, indeks bias tinggi.
• Memiliki koordinasi rendah, kerapatan rendah.
• Tidak larut dalam air.
• Tidak larut dalam senyawa organik, misal: alkohol, benzena dan petrleum.
3. Ikatan logam: Ikatan yang terjadi antar unsur-unsur elektropositif. Merupakan ikatan dalam suatu unsur logam dengan perantara elektron-elektron valaensi.
Asalnya elektron milik satu atom yang ditarik oleh inti atom tetangganya yang bermuatan +, dan elektron ini disharing dg gaya tarik yang sama oleh inti lain yang mengitarinya. Akibat jumlah elektron valensi yang rendah dan terdapat jumlah ruang kososng yang besar, maka e- memiliki banyak tempat untuk berpindah. Keadaan demikian menyebabkan e- dapat berpindah secara bebas antar kation-kation tersebut. Elektron ini disebut “delocalized electron” dan ikatannya juga disebut “delocalized bonding”.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Secara mekanik beragam.
• Titik cair beragam.
• Bersifat elektrolit, buram
• Memiliki koordinasi sangat tinggi, kerapatan tinggi.
Ikatan Van der Waals
Gaya Van der Waals merupakan salah satu jenis gaya tarik-menarik di antara molekul-molekul. Gaya ini dapat terjadi pada molekul polar maupun non polar.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Secara mekanik termasuk ikatan lemah, lunak.
• Titik cair rendah, pemuaian tinggi.
• Tidak bersifat elektrolit, transparan.
• Memiliki koordinasi sangat tinggi.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang atom hidrogen bertindak sebagai sambungan penghubung. Air yang bersifat dipolar dapat terjerap pada permukaan lempung melalui rangkaiannya dengan ikatan hidrogen. Ikatan ini dapat terjadi bila senyawa memiliki gugus N-H atau OH yang dapat ditautkan ke O pada permukaan lempung. Yang sangat penting dalam hal ini adalah ikatan-ikatan hidrogen pada sisi-sisi yang berbeda membentuk sudut 120o satu sama lain .
Daftar Pustaka
http://benito.staff.ugm.ac.id/KIMIA%20TANAH%20PAK%20EKO%20HANUDIN.htm yang direkam pada 28 Jul 2007 18:12:52 GMT.
http://inherent.brawijaya.ac.id/vlm/file.php/32/materi/alkalitanah.html.Yang direkam pada 18 September 2007 21:55:41 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/ikatan. yang direkam pada 18 September 2007 21:55:41 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/ikatan hidrogen. yang direkam pada 18 September 2007 21:55:41 WIB
http://wapedia.mobi/id/Hidroksida yang direkam pada 18 September 2007 22:55:41 WIB
Purbianto,A & Ananta, P. 1988. Kimia 2 Program Ilmu-Ilmu Biologi dan Ilmu-Ilmu Fisik: Jakarta. PT. Intan Pariwara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar