Senin, 11 Juni 2012

Benih, Struktur benih dan Perkecambahan


 BENIH TANAMAN


DEFINISI BENIH
  • Benih adalah biji yang digunakan untuk tujuan penanaman (komersial) dan telah diseleksi dan dijamin kemurnian genetiknya (legitim).
(Pahan.2006)
  • Benih merupakan biji tanaman yang digunakan untuk keperluan dan perkembangan usaha tani memiliki fungsi atau merupakan komponen agronomi.
(Kartosapoetra, 1989)
  • Seed is part of plant that only selected to used for next planting in the porpose to cultivate plant or product new individual.
(Rubenstin, 1978)
STRUKTUR BENIH
 
Gambar 1. Struktur Benih
PERKECAMBAHAN BENIH
Definisi Tipe Perkecambahan
  • Permulaan kehidupan tumbuhan. Terjadi karena pertumbuhan radikal (calon akar) dan planula (calon batang).
(Anonymous, 2010)
  • Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat dalam biji.
(Tjitrosoepomo, 1985)
  • The beginning of an active growth by the seed embryo, resulting the seed coat and emergence of  the new plant.
Buah dari pertumbuhan aktif oleh embrio benih, menghasilkan pecahnya mantel atau pelindung biji dan munculnya tanaman baru.
(Anonymous, 2010)
Gambar 2. Contoh Perkecambahan Benih
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKECAMBAHAN
Faktor dalam yang mempengaruhi perkecamabahan adalah sebagai berikut:
  • Gen
Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya dan berfungsi untuk mengoontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuhan,dikendalikan oleh gen secara langsung.
(Pratiwi. 2006)
  • Persediaan makanan dalam biji
Fungsi utama cadangan makanan dalam biji adalah memberi makanan kepada embrio maupun tanaman yang masih muda sebelum tanaman tersebut mampu memproduksi zat makanan sendiri.
  • Hormon
Memberikan kemampuan dinding sel untuk mengembang sehingga sifatnya menjadi elastis. Elastisitas dinding sel memungkinkan dinding sel bersifat permeable sehingga mempermudah imbibisi.
  • Ukuran dan kekerasan biji
Semakin besar dan semakin keras bijinya maka air akan sulit untuk masuk ke dalam biji sehingga imbibisi teerhambat.
(Ashari. 1995)
  • Dormansi
Dormansi adalah suatu keadaan pertumbuhan yang tertunda atau keadaan istirahat. Setiap benih tanaman memiliki masa dormansi yang berbeda-beda.
(Gardner. 1991)
Sedangkan faktor luar yang mempengaruhi perkecambahan, antara lain:
  • Air
Berfungsi sebagai pelunak kulit bji, melarutkan cadangan makanan, sarana transportasi serta bersama hormon mengatur elurgansi (pemanjangan) dan pengembangan sel.
  • Temperature
Benih dapat berkecambah pada temperatur optimum yaitu 80oF sampai 95oF (20,5o C sampai 35o C).
  • Oksigen
Proses respirasi akan meningkat disertai pula dengan menigkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida, air, dan energi yang berupa panas. Terbatasnya oksigen akan menghambat perkecambahan benih. Benih yang dikecambahkan pada keadaan yang sangat kurang cahaya atau gelap akan menghasilkan kecambah yang mengalami etiolasi.
  • Medium
Medium yang baik untuk perkecambahan benih adalah mempunyai sifat fisik yang baik, gembur, mempunyai kemampuan menyimpan air, dan bebas dari pengganggu terutama cendawan.
 (Sutopo. 2002)
MACAM-MACAM TIPE PERKECAMBAHAN
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
  • Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseoulus radiatus).
  • Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah. Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum)
(Pratiwi. 2006)