Benih, Struktur benih dan Perkecambahan
BENIH TANAMAN
DEFINISI BENIH
- Benih adalah biji yang digunakan untuk tujuan penanaman (komersial) dan telah diseleksi dan dijamin kemurnian genetiknya (legitim).
(Pahan.2006)
- Benih merupakan biji tanaman yang digunakan untuk keperluan dan perkembangan usaha tani memiliki fungsi atau merupakan komponen agronomi.
(Kartosapoetra, 1989)
- Seed is part of plant that only selected to used for next planting in the porpose to cultivate plant or product new individual.
(Rubenstin, 1978)
STRUKTUR
BENIH
Gambar 1. Struktur Benih
PERKECAMBAHAN
BENIH
Definisi
Tipe Perkecambahan
- Permulaan kehidupan tumbuhan. Terjadi karena pertumbuhan radikal (calon akar) dan planula (calon batang).
(Anonymous, 2010)
- Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat dalam biji.
(Tjitrosoepomo, 1985)
- The beginning of an active growth by the seed embryo, resulting the seed coat and emergence of the new plant.
Buah dari
pertumbuhan aktif oleh embrio benih, menghasilkan pecahnya mantel atau pelindung
biji dan munculnya tanaman baru.
(Anonymous, 2010)
Gambar 2. Contoh Perkecambahan Benih
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERKECAMBAHAN
Faktor dalam
yang mempengaruhi perkecamabahan adalah sebagai berikut:
- Gen
Di dalam gen
terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada
keturunannya dan berfungsi untuk mengoontrol reaksi kimia di dalam sel,
misalnya sintesis protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh
tumbuhan,dikendalikan oleh gen secara langsung.
(Pratiwi. 2006)
- Persediaan makanan dalam biji
Fungsi utama
cadangan makanan dalam biji adalah memberi makanan kepada embrio maupun tanaman
yang masih muda sebelum tanaman tersebut mampu memproduksi zat makanan sendiri.
- Hormon
Memberikan
kemampuan dinding sel untuk mengembang sehingga sifatnya menjadi elastis.
Elastisitas dinding sel memungkinkan dinding sel bersifat permeable sehingga
mempermudah imbibisi.
- Ukuran dan kekerasan biji
Semakin
besar dan semakin keras bijinya maka air akan sulit untuk masuk ke dalam biji
sehingga imbibisi teerhambat.
(Ashari. 1995)
- Dormansi
Dormansi
adalah suatu keadaan pertumbuhan yang tertunda atau keadaan istirahat. Setiap
benih tanaman memiliki masa dormansi yang berbeda-beda.
(Gardner. 1991)
Sedangkan
faktor luar yang mempengaruhi perkecambahan, antara lain:
- Air
Berfungsi
sebagai pelunak kulit bji, melarutkan cadangan makanan, sarana transportasi
serta bersama hormon mengatur elurgansi (pemanjangan) dan pengembangan sel.
- Temperature
Benih dapat
berkecambah pada temperatur optimum yaitu 80oF sampai 95oF
(20,5o C sampai 35o C).
- Oksigen
Proses
respirasi akan meningkat disertai pula dengan menigkatnya pengambilan oksigen
dan pelepasan karbon dioksida, air, dan energi yang berupa panas. Terbatasnya
oksigen akan menghambat perkecambahan benih. Benih yang dikecambahkan pada
keadaan yang sangat kurang cahaya atau gelap akan menghasilkan kecambah yang
mengalami etiolasi.
- Medium
Medium yang
baik untuk perkecambahan benih adalah mempunyai sifat fisik yang baik, gembur,
mempunyai kemampuan menyimpan air, dan bebas dari pengganggu terutama cendawan.
(Sutopo. 2002)
MACAM-MACAM
TIPE PERKECAMBAHAN
Perkecambahan
biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Epigeal
Perkecambahan
epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga
atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke
atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseoulus radiatus).
- Hipogeal
Perkecambahan
hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di
bawah tanah. Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum)
(Pratiwi. 2006)